Mycobacterium spp. Infeksi di lingkungan air tawar, air asin dan air payau mempengaruhi ikan bersirip dengan menyebabkan penyakit kronis, progresif dan lambat. Mycobacterium mempengaruhi berbagai spesies. Sea Bass, Sea Bream, dan Hybrid Stripped Bass sering terlibat. Tanda-tanda klinis pada ikan antara lain penurunan berat badan, pendarahan luar, ulkus superfisial, perut buncit, kehilangan nafsu makan, erosi sirip, warna yang tidak biasa, mata menonjol, dan kelainan bentuk tulang belakang. Namun, ikan yang terinfeksi bisa mati tanpa gejala eksternal apa pun.
Mycobacterium dapat menginfeksi kulit manusia melalui luka atau goresan. Oleh karena itu, penyakit ini merupakan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari spesies hewan ke manusia. Gejala yang paling sering terjadi adalah bintil (benjolan) yang berkembang perlahan di tempat bakteri masuk ke dalam tubuh. Pembengkakan dan edema adalah gejala umum yang terjadi ketika ada infeksi di tangan. Seringkali bintil terlihat di tangan atau lengan atas. Nantinya bintil tersebut bisa menjadi luka yang membesar (maag). Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di dekatnya. Infeksi ini juga bisa mengenai sendi dan tulang.
Selama beberapa tahun terakhir, banyak kasus infeksi Mycobacterium pada kulit dilaporkan ke Kementerian Kesehatan di Israel. Peningkatan ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat, peningkatan kemampuan diagnostik dan penyebaran agen penyebab penyakit ke spesies baru seperti ikan hias. Di Israel, terdapat penundaan yang signifikan antara gambaran klinis awal dan diagnosis akhir Infeksi Mycobacterium. Penundaan ini diperkirakan akan lebih lama terjadi di kalangan pekerja pertanian dan pabrik pengolahan di Mediterania yang tidak memiliki akses rutin terhadap layanan diagnostik dermatologi khusus.
Faktor risiko utama yang menghubungkan sebagian besar pasien dengan infeksi kulit positif adalah budidaya ikan hias, baik sebagai penghobi maupun sebagai petani ikan hias profesional. Pasien lain dengan infeksi kulit positif juga dikaitkan dengan ikan yang dapat dimakan, sebagian besar disebabkan oleh pekerjaan yang terkait dengan penilaian dan pengemasan ikan yang terinfeksi. Semua kasus yang tercatat di Israel memiliki kompetensi imun dan memerlukan terapi antibiotik sistemik jangka panjang. Kebanyakan kasus memerlukan lebih dari satu obat antibiotik. Beberapa kasus memerlukan intervensi bedah.
Mungkin ada banyak kasus Infeksi Mycobacterium pada kulit yang tidak dilaporkan di kalangan pekerja industri akuakultur.
Staf profesional Phibro Aqua di Israel, Yunani dan Turki melaporkan peningkatan konstan dalam tingkat kejadian Mycobacterium spp. infeksi pada fasilitas budidaya ikan konsumsi dan ikan hias.